Sebelum kita menjawab gimana cara berpikir positif, ada baiknya kita review, apa sich yang dimaksud dengan berpikir positif. Mengapa harus mengathui definisinya, karena kita tidak akan bisa mencapai sesuai jika kita tidak mengetahui apa yang kita tuju. Anda tidak akan pernah sampai ke Jakarta, jika Anda tidak mengetahui Jakarta itu dimana.
Sebuah hadist Qudsi menjelaskan tentang konsep dasar berpikir positif.
Sesungguhnya Allah berkata: “Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku”(HR.Muslim)
“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu” (QS.Adh Dhuha: 3)
Para mufassir sepakat bahwa latar belakang turunnya surat ini adalah keterlambatan turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW Keadaan ini dirasakan berat oleh Rasul, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW telah ditinggalkan oleh Tuhan nya dan dibenci-Nya.
Ayat ini memberikan taujih (arahan) kepada Rasulullah SAW agar tetap berpikir positif kepada Allah SWT, dan tidak menduga-duga hal negatif atau hal buruk seperti yang ada di pikiran orang-orang munafik dan musyrik.
Sumber:http://www.dakwatuna.com/2009/11/19/4800/pelajaran-berpikir-positif-dari-surat-adh-dhuha/#ixzz2RiXXvBGm
Hakikat berpikir positif adalah yang datang dari Allah SELALU baik.
Tantangannya adalah, kadang Allah memberikan hikmah dengan cara yang tidak kita sukai. Nah, untuk orang yang berpikir positif, dia yakin bahwa dibalik semua itu ada kebaikan bagi manusia.
Berpikir positif bukan berarti menganggap semua manusia atau makhluq akan selalu berbuat baik kepada kita. Namun yang selalu baik itu datang dari Allah, bahkan melalui kejadian buruk sekalipun. Kita harus berbaik sangka kepada manusia sambil tetap waspada.
Berpikir positif juga bukan berarti semua hal yang salah menjadi baik. Namun kita bisa menemukan kebaikan dibalik kesalahan. Salah tetap salah, namun dibalik kesalahan ada hikmah. Hikmah inilah yang selalu baik.
Berpikir positif juga bisa berarti optimis. Ini kaitannya dengan masa depan termasuk dari yang sedang kita kerjakan saat ini akan memberikan hasil kepada kita. Kebalikannya orang yang pesimis tidak yakin apa yang dia lakukan akan memberikan hasil.
Berpikir positif juga artinya terbuka, sehingga memberikan peluang bagi kita untuk terus melangkah. Sementara pikiran negatif adalah pikiran yang tertutup sehingga dirinya akan tertutup dari keberhasilan.
Seperti apakahciri orang yang berpikir positif? Ini sangat penting! Kesalahan kita dalam memahaminya bisa merugikan kita. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa kita tidak perlu memiliki pikiran positif. Ada juga yang mengatakan bahwa pikiran positif saja tidak perlu untuk sukses. Jelas, orang ini belum paham dengan apa yang dimaksud berpikir positif.
Dalam artikel ini, saya akan membahas, seperti apa sich ciri orang yang berpikir positif? Tujuannya tiada lain memberikan pemahaman secara utuh tentang makna berpikir positif dan ciri-cirinya.
Langkah pertama untuk memahaminya ialah kita harus memahami terlebih dahulu tentang definisi berpikir positif. Kata kunci dalam berpikir positif adalah “keyakinan”. Silahkan baca artikel tersebutdisini untuk lebih jelasnya.
Berdasarkan pengertian yang dijelaskan diatas, maka ciri utama seseorang yang memiliki pikiran positif adalah memiliki optimisme yang tinggi. Optimisme adalah sebuah pemikiran penuh harapan dan percaya diri bahwa apa yang ditujunya akan tercapai. Optimisme adalah pandangan yang penuh harap. Sebuah sikap optimis bisa lahir saat seseorang memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa mencapai apa yang dia harapkan. Inilah ciri orang yang berpikir positif.
“Tapi, bagaimana saya bisa optimis? Saya memiliki banyak kekurangan.”
Optimisme tidak ada hubungannya dengan kekurangan. Siapa yang tidak punya kekurangan? Orang yang optimis akan yakin bahwa dia juga mampu mengatasi semua kekurangan yang ada. Tidak punya modal untuk bisnis? Dia yakin bahwa dia akan mendapatkan modal tersebut. Tidak bisa bahasa Inggris untuk mendapatkan kerja? Orang optimis yakin bahwa dia bisa mempelajari bahasa Inggris. Kekurangan, sama sekali tidak mempengaruhi optimisme. Ciri orang yang berpikir positif tetap yakin meski dia banyak kekurangan, karena dia yakin selalu ada jalan keluar.
Lalu, dari manakah sumber keyakinan ini? Jika kita membaca literatur barat yang ditulis oleh mereka yang bukan beragama Islam, mereka mengatakan bahwa sumber keyakinan kita hanya berasal dari potensi dan kekuatan pikiran kita. Memang benar, bahwa kita sudah diberikan postensi yang besar oleh Allah SWT, tetapi sumber keyakinan itu bukan hanya berasal dari potensi diri kita atau pikiran kita, tetapi –yang utama– kita yakin karena Allah SWT akan menolong, membantu, memberikan petunjuk, dan mengabulkan do’a kita.
“Tapi… kita juga perlu berpikir kritis.”
Salah! Yang kita perlukan ialah: kita perlu berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Jadi bukan berpikir kritis dan positif saja. Silahkan selami situs ini, Anda akan menemukan pembahasan tentang berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Artikel ini memang khusus membahas ciri orang yang berpikir positif.
Berpikir positif bukan berarti kita memandang semua hal menjadi positif, apalagi menjadi benar. Bukan berarti apa pun yang dilakukan oleh orang lain, kita berkata “berpikir positif saja!” Kadang kata-kata ini juga sebagai alat untuk pembenaran diri juga. Saat ada orang yang menyalahkan dia, dia mengatakan “Kamu harus berpikir positif.” Salah adalah salah, benar adalah benar.
Berpikir positif lebih kepada kemampuan memikirkan hal yang positif dari apa pun kejadian dan kondisi. Bukan menjadikan hal negatif menjadi positif, tetapi mampu memikirkan hal yang positif dari kondisi atau kejadian negatif sekali pun. Yang salah tetap salah, namun kita bisa melihat (baca memikirkan) hal positif dari kesalahan itu. Itulah yang disebut dengan hikmah. Berpikir positif akan berkiatan dengan hikmah.
Jadi berpikir positif tidak memupus kemampuan kita berpikir kritis.
Seperti angka, semakin besar angka positif akan semakin sulit untuk menjadi negatif. Jika kondisi Anda positif pada sekala 10, maka akan tetap positif jika masuk pikiran negatif pada sekala 4. Mungkin skala pikiran positif Anda berkurang menjadi 6. Optimisme Anda masih ada tetapi sedikit berkurang. Ciri orang yang berpikir positif tidak akan mudah berubah menjadi pesimis, apalagi jika dia memiliki pikiran positif pada sekalan 100, maka pikiran negatif pada skala 4 tidak akan terasa.
Orang yang semangat dan memiliki optimisme tetapi masih mudah terganggu, artinya tingkat pikiran positifnya masih rendah. Dia memiliki ciri orang yang berpikir positif, tetapi masih rendah. Jika Anda merasa, Anda harus meningkatkannya.
Jika diibaratkan, ciri orang yang berpikir positif adalah mampu melihat cahaya atau potensi cahaya. Hal yang positif itu ibarat cahaya atau penerang. Jika meski dia melihat/mengalami persitiwa senegatif apapun, dia akan melihat cahaya dan selalu melihat harapan. Optimisme didapat karena dia mampu melihat cahaya yang akan menerangi jalannya.
Orang yang berpikir positif, akan mampu melihat tabir atau kegelapan yang menghalanginya dari cita-cita atau tujuan besar sekali pun seperti yang dibahas pada artikel ini.
Adakah ciri orang yang berpikir positif pada diri Anda?
dibawah ini bisa menjelaskan, mengapa kita harus berpikir positif.
Juga jika kita mengambil hikmah dari Bill Gates, dia juga berpikir positif: Bill Gates: Keunggulan, Determinasi, dan Bepikir Positif
Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu berpikir positif dan apa saja manfaatnya yang dahsyat. Pertanyaanya adalah gimana cara berpikir positif?
Cara Selalu Berpikir Positif dan Terjaga dari Pikiran Negatif
Setelah Anda memahami cara berpikir positif, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menjaganya? Ini yang menjadi tantangan dan yang menentukan sukses Anda. Hanya mengetahui saja belum cukup, namun pikiran positif harus selalu menyertai pikiran dan tindakan kita. Setiap ada masalah, kejadian, atau apa pun, kita SELALU meresponnya dengan positif. Ini kondisi yang harus kita miliki, yang akan membawa kita kepada keberhasilan.
Kuncinya adalah dominasi! Pikiran kita harus didominasi oleh ide, informasi, gagasan, konsep, dan sistem yang positif. Saat kita merespon, pikiran kita akan mencari informasi di pikiran bawah sadar kita atau memori, kemudian digunakannya untuk merespon. Kejadian ini sering kali terjadi begitu cepat, apalagi jika Anda termasuk orang yang reaktif.
Pertanyaanya adalah bagaimana cara mendominasi pikiran kita dengan pikiran positif? Ada banyak teknik bagaimana agar pikiran positif mendominasi pikiran kita.
Hancurkan keraguan itu! Baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain. Dan, teruslah melaju sampai Anda berhasil meraih cita-cita.
Untuk memahamisikap positif dan pengaruhnya, silahkan simak analogi berikut. Beberapa tahun yang lalu, saya melihat pesawat TV tidak jelas. Teks-teks yang terdapat pada pesawat terlihat buram. Jauh sedikit saya tidak bisa membacanya. Saya kira memang pesawat TV saya sudah rusak. Ternyata yang rusak adalah mata saya, mata saya sudah minus setengah. Saya pun memakai kaca mata, ternyata semua yang semula terlihat kabur, kini menjadi jelas kembali.
Kaca mata ibarat sebuah sikap. Jika Anda memakai kaca mata hitam, dunia akan terasa lebih teduh bahkan gelap. Jika Anda memakai kaca mata hijau maka dunia akan terlihat agak kehijauan. Semua yang terlihat akan dipengaruhi kaca mata yang Anda gunakan. Kabar baiknya adalah sikap juga seperti kaca mata, dalam arti terserah Anda mau memilih yang mana. Sikap positif atau sikap negatif?
Setelah Anda memilih kaca mata, tentu saja Anda tidak bisa langsung memakainya. Anda harus membayar terlebih dahulu kepada penjualnya karena kaca mata tersebut memiliki harga. Demikian juga dengan sikap, untuk mendapatkan sikap yang positif, ada harga yang harus Anda bayar. Harga tersebut adalah kemauan Anda untuk berubah. Kemauan berubah inilah yang mahal. Banyak orang yang bercita-cita hidup lebih baik, tetapi tidak memiliki kemauan untuk berubah.
Langkah pertama adalah evaluasi sikap Anda saat ini. Sekali lagi kejujuran Anda pada saat evaluasi akan sangat menentukan. Evaluasi ini seperti diagnosa bagi seorang dokter, jika diagnosa salah bisa menyebabkan salah menanganinya baik dalam melakukan operasi atau pemberian obat. Jika salah, bukan hanya tidak akan sembuh, malah bisa saja memperburuk keadaaan. Salah satu trik untuk mengetahui lebih pasti tentang sikap Anda, tidak ada salahnya jika meminta bantuan orang lain.
Langkah kedua adalah Anda harus membina keyakinan Anda, bahwa sikap itu bisa berubah. Lihatlah perubahan sikap para sahabat Rasulullah SAW sebelum dan sesudah masuk Islam. Sikap beliau-beliau bisa berubah dengan drastis. Ini menunjukan bahwa sikap itu bisa berubah. Anda harus meyakininya, jika tidak, sikap Anda tidak akan bisa berubah.
Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah Anda menyadari bahwa mata Anda yang bermasalah dan apa masalahnya? Setelah itu keyakinan Anda bahwa kacamata bisa mengatasi masalah mata Anda. Hal ini sama dengan masalah sikap Anda. Memiliki sikap positif tinggal menunggu waktu.
Untuk memperbaiki sikap berarti kita harus memperbaiki pikiran kita. Cara berpikir seseorang sangat tergantung pada apa yang diyakini. Keyakinan yang ada pada kepala sangat tergantung pada berbagai pengalaman dan informsai yang meyakinkan.
Kabar buruknya, banyak orang yang tidak pernah memperhatikan hal ini. Kita menerima informasi dan banyak sekali langsung meyakininya tanpa pernah mempertanyakannya. Pengalaman kita pun membentuk keyakinan, namun sering kali pengalaman kegagalan sementara menjadi sebuah keyakinan, bahwa kita akan gagal terus.
Belum lagi, kata-kata yang kita dengar dari orang-orang yang memiliki sikap negatif akan memperparah pikiran kita. Orang yang memiliki sikap negatif jauh lebih banyak ketimbang orang yang memiliki sikap positif (faktanya orang sukses jauh lebih banyak ketimbang orang biasa-biasa saja). Karena informasi negatif tersebut banyak dikatakan orang, maka informasi tersebut dianggap sesuatu yang benar sehingga kita meyakininya.
Jadi langkah selanjutnya untuk menuju sikap yang positif, setelah evaluasi dan memiliki kemauan adalah menggoyah keyakinan kita yang ada selama ini. Kecuali keyakinan agama yang tidak perlu digoyah. Sebagai contoh keyakinan yang perlu digoyah diantaranya:
Cara menggoyah keyakinan ialah dengan cara mempertanyakannya. Apakah betul seperti itu? Bagaimana dengan orang lain? Anda harus berusaha mendapatkan banyak rujukan untuk menggoyah keyakinan-keyakinan Anda selama ini. Referensi bisa datang dari para ahli atau fakta.
Setelah keyakinan negatif Anda tergoyahkan, langkah selanjutnya ialah mengisi dengan berbagai keyakinan positif. Bergaullah dengan orang-orang positif. Baca buku tentang pengembangan diri, motivasi, sukses, dan biografi orang-orang sukses. Anda akan mendapatkan banyak masukan untuk keyakinan baru Anda yang lebih positif. Namun, Anda harus tetap kritis terhadap keyakinan baru Anda terutama dari segi agama, karena saya sering menemukan keyakinan-keyakinan orang sukses yang bertentangan dengan agama.
Banyak orang yang sudah tahu berbagai keyakinan positif, namun sikapnya tetap saja negatif. Salah satu penyebabnya ialah karena keyakinannya tersebut belum meresap pada pikirannya. Para ahli pikiran mengatakan bahwa keyakinan tersebut belum masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya. Hanya keyakinan yang sudah masuk ke dalam pikiran bawah sadar saja yang bisa membentuk sikap positif.
Bagaimana caranya? Napoleon Hill, penulis buku Think and Grow Rich mengatakan “pengulangan pengukuhan perintah kepada pikiran bawah sadar adalah satu-satunya metode yang diketahui tentang perkembangan sukarela dari emosi keyakinan”. “Pengulangan pengukuhan perintah” ini dalam istilah lain disebut dengan sugesti pribadi atau ada juga yang menyebutkan afirmasi.
Pentingnya sebuah afirmasi sudah banyak diketahui oleh berbagai ahli pengembangan diri. Robert G. Allen dalam bukunya One Minute Millioner menyertakan afirmasi sebagai salah satu langkah menuju milyuner. Maxwell Maltz, seorang ahli psikologi juga sangat menganjurkan teknik afirmasi dalam membentuk citra diri. Oleh karena itu, saya sendiri saat mengadakan seminar atau pelatihan selalu menyertakan afirmasi sebagai upaya agar sikap peserta segera terbentuk.
Lalu seperti apa afirmasi itu? Sangat sederhana, Anda cukup menyatakan kalimat-kalimat keyakinan positif Anda. Setelah itu bacalah berulang-ulang. Semakin sering Anda membacanya akan semakin meresap kalimat-kalimat tersebut kedalam pikiran bawah sadar Anda. Berikut adalah beberapa contoh kalimat afirmasi yang saya ambil dari materi seminar menjadi lebih berani.
Member | : | 35 Orang |
Member Aktif | : | 35 Orang |
Member Baru Hari Ini | : | 0 Orang |
Pengunjung Online | : | 1 |
Total Pengunjung | : | 10275 |
Total Hits | : | 40052 |